cicik pembina bhs indonesia: Membaca ekstensif

PETUNJUK BELAJAR

Kegiatan prabaca :

1. Surveilah judul bacaan, gambar dan isi kedua bacaan berdasarkan skematamu (pengalaman dan pengetahuanmu) sekilas (survei).

2. Susunlah pertanyaan yang berhubungan dengan judul, gambar, dan isi kedua bacaan secara berkelompok (questioning) sebanyak 10 pertanyaan.

Kegiatan saatbaca:

1. Bacalah lebih mendetail secara kelompok (read) untuk mencari jawaban pertanyaan yang kalian susun,

2. Tukarlah pekerjaan kalian dengan kelompok lain untuk saling mengoreksi pertanyaan-jawaban kalian,

3. Carilah jawaban pertanyaan penuntun ini (a) ide pokok tiap paragraf kedua teks bacaan, (b) perbedaan /persamaan dua bacaan tersebut, dan (recite) (c) isi ringkasan tiap bacaan dalam beberapa kalimat dengan bahasamu sendiri secara kelompok.

Bagilah tugas pertanyaan penuntun di atas secara rata dengan anggota kelompok kooperatifmu.

Misalnya, tugas no (a) dikerjakan satu orang, tugas no (b) dikerjakan satu orang, tugas no (c) dikerjakan oleh satu orang.

Bergabunglah dengan tiap kelompok yang mempunyai tugas sejenis untuk mendiskusikan tugasmu dalam diskusi ahli untuk mencari jawaban pertanyaan penuntun tersebut.

Kembalilah ke kelompok asalmu untuk melaporkan hasil perolehanmu dari diskusi ahli, dan tulislah secara lengkap jawaban nomor (a), (b), (c) secara individual.

Kegiatan pascabaca:

1. a. Laksanakan (review) diskusi kelas dengan dipandu oleh gurumu untuk menyamakan konsep jawaban pertanyaan penuntun tersebut pada nomor 5 a, 5 b, dan 5 c setelah membaca ulang.

b. Bila ada perbedaan pendapat klarifikasikan kepada gurumu.

c. Laksanakan tes tertulis individual : tulislah isi ringkasan kedua bacaan dalam beberapa kalimat dengan bahasamu sendiri.

INFORMASI

TEKS 1

Dari data yang ada diketahui bahwa fungsi hutan di Jawa banyak ditekankan pada fungsi ekonomis. Hutan di Jawa banyak digunakan sebagai hutan produksi, sehingga suatu saat mesti ditebang. Hutan di Jawa telah banyak difungsikan sebagai lahan penanaman pohon pinus dan pohon jati. Sekitar 72 % hutan di Jawa telah berubah fungsi menjadi hutan produksi.

Hutan lindung di Jawa sudah tidak sesuai dengan ambang batas ekosistem yang baik. Luas kawasan hutan lindung sedikitnya 30 % dari seluruh luas wilayah. Luas kawasan hutan lindung sedikitnya 30% dari seluruh luas wilayah. Luas kawasan hutan lindung sedikitnya 30% dari seluruh luas wilayah. Luas hutan lindung tahun 1990 sekitar 29,6 juta hektar, atau 26,5 % dari luas seluruh hutan. Hutan produksi sekitar 63 juta hektar, atau 56,3%. Hutan suaka alam dan wisata sekitar 19,2 juta hektar, atau 17,2%. Luas hutan lindung terus berkurang dan berganti dengan fungsi hutan yang lain.

Kerusakan hutan ini menimbulkan berbagai kerugian di saat kemarau. Pada saat musim kemarau, daerah-daerah di Jawa banyak mengalami kekeringan. Kekeringan ini disebabkan kurangnya cadangan air yang biasanya berasal dari akar tumbuhan di hutan. Pendangkalan waduk-waduk juga terjadi di berbagai daerah. Misalnya, Waduk di Ngawi yang terus mengalami pendangkalan.

(Dikutip dari Jawa Pos, 23 Desember 2002).

Teks 2

HUTAN GUNUNG GEDE DAN CIREMAI TERBAKAR

TEKS 1

Ratusan hektare hutan di kawasan puncak Gunung Gede, terbakar sejak Sabtu sore 13/9 dan hingga Minggu sore petugas belum berhasil memadamkan api karena sulitnya menjangkau lokasi kebakaran.

Kebakaran juga melanda hutan pinus, semak belukar seluas 395 hektare di kawasan Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Jabar.

Hingga Minggu, api belum bisa dipadamkan bahkan dikhawatirkan akan merembet ke kawasan pemukiman penduduk di Desa Persawahan.

Seorang petugas Taman Raya Gunung Gede-Pangrango yang dihubungi Media di kaki Gunung Gede. Minggu sore 14/9, menyebutkan lokasi kebakaran berada di tiga tempat, masing-masing pinggiran Kawah Wadon, Kawah Gunung Lanang, dan Kawah Gunung Sera.

”Sementara penyebabnya sendiri belum diketahui,” ungkap petugas itu. Kapolres Kuningan Letkol. Pol. Drs. Zoelkarnain dalam keterangannya kepada Suara Pembaruan, Minggu pagi menjelaskan, hutan di kawasan Gunung Ciremai yang terbakar berlokasi di petak 3, Blok Sininggal pada KPH (Kesehatan Pemangkuan Hutan) Persawahan. Api terus menjalar ke Desa Benhar, yang termasuk dalam Kecamatan Persawahan, Kabupaten Kuningan. Di lokasi tersebut, kawasan hutan yang terbakar seluas 300 hektare, di antaranya 200 hektare hutan ilalang dan semak belukar. Sedangkan 100 hektare hutan pinus yang telah berusia dua tahun.

Menurut petugas Taman Raya Gunung Gede-Pangrango, kebakaran yang melalap hutan di sekitar puncak tersebut diketahui pada Sabtu sore sekitar pukul 17.00 yang menimbulkan asap tebal dan menutupi pandangan daerah sekitarnya. ”Api diduga akibat gesekan-gesekan yang ditimbulkan dari suhu yang panas di sekitar kawah,” tambahnya.

Sementara itu, sekitar 35 petugas gabungan terdiri dari aparat Polsek Cimacan dan petugas Taman Raya Gunung Gede-Pangrango, sejak Minggu pagi pukul 07.00, telah mendaki gunung menuju lokasi kebakaran untuk mencoba memadamkan api dan mencegah meluasnya areal kebakaran.

”Hingga sore ini, para petugas itu belum turun kembali, karena selain sulitnya menjangkau lokasi, kemungkinan paralatan untuk memadamkan api dinilai tidak memadai,” katanya.

Kapolsek Pacet Kapten Pol. Marekan, yang dihubungi Media, melalui telepon Minggu sore, membenarkan peristiwa kebakaran tersebut. ”Berdasarkan laporan dari petugas yang berada di sekitar lokasi saat ini, api diduga berasal dari letupan-letupan kawah yang menyambar pohon-pohon kering di sekitarnya,” kata Marekan.

Hingga saat ini dia belum menerima laporan lanjutan menyangkut luas areal yang terbakar.

”Petugas kami dibantu masyarakat masih berupaya melakukan pencegahan menjalarnya api ke lokasi lain,” tambahnya.

Dia juga mengakui tidak memiliki sarana dan peralatan yang memadai untuk memadamkan kebakaran hutan. ”Tapi kami sudah melaporkan masalah ini ke atasan kami,” kata Kapolsek.

Sementara, Jumat malam sebelumnya, beberapa hektare areal hutan rakyat di Kecamatan Cibeber juga mengalami kebakaran. Api yang berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian itu diduga karena ada warga yang membakar alang-alang untuk berkebun di sekitar lokasi kebakaran tersebut.

Media Indonesia, Senin, 15 September 1997.

Prediksikan isi tiap bacaan berdasarkan skemata kalian berdasarkan judul, gambar, isi bacaan.

Teks 1:

Teks 2:

Susunlah 10 pertanyaan berdasarkan judul, gambar, dan isi kedua bacaan tersebut di atas secara berkelompok.

(1)....................................................................................................................................

(2)....................................................................................................................................

(3)....................................................................................................................................

(4)....................................................................................................................................

(5)....................................................................................................................................

(6)....................................................................................................................................

(7)....................................................................................................................................

(8)....................................................................................................................................

(9)....................................................................................................................................

(10)..................................................................................................................................

Carilah jawaban dari pertanyaan yang kalian susun sendiri secara berkelompok (pertanyaan-jawaban) secara berkelompok.